Mojokerto, Lenteramojokerto.com – Akibat Covid-19, sejumlah anak harus menjadi yatim piatu lantaran ditinggal orang tuanya meniggal. Seperti yang dialami kakak-adik Zuhrufa Diana (17) dan Isnaini Amira (7), warga Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Sebagai bentuk kepeduliannya, Kapolres Mojokerto menjanjikan Zuhfura akan dipekerjakan menjadi pegawai harian lepas (PHL) di Polres Mojokerto.
Janji tersebut disampaikan Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat menyambangi langsung rumah dua bersaudara yatim piatu korban Covid-19 tersebut. Zuhfura saat ini duduk di bangku kelas XII SMA, sedangkan adik kandungnya kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Zuhfura saat ini siswa SMA kelas 3, apabila selesai sekolah, akan kami pekerjaan sebagai pegawai harian lepas (PHL) di Polres Mojokerto. Setidaknya dia nanti bisa menjadi tulang punggung keluarga dan sebagai tahapan dia untuk belajar dalam proses menjadi PNS,” terang Dony pada awak media, Jumat (10/9/2021).
Perwira polisi dengan melati dua di pundaknya ini menyerahkan piagam beasiswa ke Zuhfura dan Amira. Piagam tersebut wujud komitmen Polres Mojokerto mengangkat mereka sebagai anak asuh, serta menjamin pendidikan dan memberi beasiswa hingga mereka lulus pendidikan jenjang SMA.
“Saya hadir sebagai orang tua asuh dari dua anak yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19 untuk melihat kondisi mereka dan memberikan motivasi. Alhamdulillah keluarga besarnya ikut merawat, ini bentuk kepedulian sosial di tengah pandemi, kita bisa saling membantu sesama,” kata Dony.
Tidak hanya itu, Dony juga memberikan seragam sekolah, sepatu, tas, buku, alat tulis, serta sembako dan uang ke adik kakak yatim piatu korban Covid-19 tersebut.
Zuhfura sembari berterimakasih atas kepedulian yang diberikan Kapolres, ia juga menceritakan kehidupanya bersama sang adik selepas ditinggal ayahnya, Nurali (50) meninggal dunia pada 4 Juli 2021 disusul ibunya, Khusnul Khotimah (41) pada 18 Juli lalu.
“Saya senang sekali, terima kasih kepada Bapak Kapolres atas perhatiannya. Selama ini saya hanya tinggal berdua dengan adik, kebutuhan sehari-hari dibantu bude saya,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Polres Mojokerto membagikan seragam dan peralatan sekolah gratis ke 280 pelajar SD, SMP dan SMA untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Pembagian seragam dan peralatan sekolah gratis untuk 280 pelajar SD, SMP dan SMA digelar serentak 14 Kecamatan.
“Karena fenomena saat ini masyarakat membelikan anak-anaknya seragam baru untuk pembelajaran tatap muka. Kami bantu anak-anak yang keluarganya tidak mampu untuk meringankan beban mereka. Semoga seragam baru yang masih bersih bisa memberi semangat anak-anak untuk giat belajar,” tandasnya. (Diy)