Mojokerto, LenteraMojokerto.com – Salah satu musala aset Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto diminta oleh warga. Mereka menginginkan tempat ibadah itu dihibahkan ke takmir musala.
Permintaan itu disampaikan dalam reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Partai Demokrat H Udji Pramono SIP MSi di jalan Raya Ijen Nomor 24 Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Sabtu (17/12/2022).
Pada reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi Partai Demokrat H Udji Pramono SIP MSi di jalan Raya Ijen Nomor 24, salah seorang peserta reses meminta supaya musala di tempatnya dihibahkan kepada takmir (pengurus) musala.
Anggota DPRD Kota Mojokerto H Udji Pramono menolak permintaan itu. Sebab, musala tersebut berdiri di atas tanah aset pemerintah kota Mojokerto. Anggaran pembangunannya pun bersumber dari APBD kota Mojokerto. Dengan demikian, musala tersebut merupakan aset Pemkot Mojokerto.
“Permintaan tersebut tidak bisa dikabulkan. Apalagi saat ini BPK sedang getol menelisik aset pemerintah supaya tidak hilang,” Udji ditemui usai reses, Sabtu (17/12/2022).
Menurut Udji, tempat ibadah yang merupakan aset pemerintah justru lebih mudah mendapatkan anggaran. Seperti yang terjadi pada Masjid Agung Al-Fatah Kota Mojokerto yang berada di sebelah barat alun-alun kota Mojokerto.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto itu menceritakan, Pada tahun 2018 semasa wali kota Mas’ud Yunus, Pemkot Mojokerto mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk rehabilitasi Masjid Agung Al-Fatah. Namun anggaran tersebut tidak dapat dicairkan.
“Setelah ditelisik, lanjutnya, Masjid Agung Al-Fatah bukan aset Pemkot Mojokerto. Dan takmir masjid belum mengajukan pencarian,” tuturnya.
Kemudian pada tahun 2019, takmir Masjid Agung Al-Fatah mengajukan pencairan. “Namun bu wali (wali kota Ika Puspitasari) minta audensi, kenapa anggarannya kok sebesar itu. Setelah dilakukan audensi, anggarannya cair,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan, sejumlah usulan dalam reses terkait dengan tempat ibadah, hampir semuanya terakomodir. “Untuk masjid Al-Barokah di Panderman cair Rp 100 juta dan masjid An-Nur di jalan Empunala juga cair Rp 250 juta,” pungkasnya.(Roe)