Mojokerto, Lenteramojokerto.com – Sebuah video awan merah disertai kilatan petir yang diduga muncul di langit pacet gemparkan jagat maya. Sontak hal ini langsung direspon oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stamet Juanda.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stamet Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, dari hasil pantauan dari beberapa gambar dan video yang viral di masyarakat Jawa Timur fenomena awan yang terlihat berwarna merah merupakan hal yang biasa terjadi.
“Masyarakat tidak usah panik, fenomena alam tersebut muncul di langit wilayah Malang, Mojokerto, dan sekitarnya,” ucapnya dikutip dari Instagram Infobmkgjuanda, Senin (13/12/2021).
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa Warna kemerahan pada awan dan langit disekitarnya disebabkan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer.
“Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan,” papar teguh.
Fenomena langit kemerahan ini, sambung teguh menjelaskan, biasanya terjadi pada saat sore menjelang malam hari. “semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai,” ungkapnya.
Pada sore hari, Teguh mengaku bahwa radar BMKG Juanda memantau ada banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus disekitar lokasi pada video.
“Awan Cumulonimbus merupakan satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir, sambaran kilat dari awan ini menambah cahaya kemerahan dari langit tersebut,” pungkasnya.
Dalam video yang diunggah akun facebook Riyan disalah satu grub medsos Mojokerto memperlihatkan fenomena gumpalan awan berlatar merah disertai kilatan merah sempat menjadi perbincangan warganet.
Sejak diunggah 3 jam yang lalu sejak berita ini ditulis, postingan tersebut mendapatkan 235 reaksi, 146 komentar, dan 5 kali dibagikan.
Dalam komentar postingan ini, tak sedikit warganet yang keheranan atas fenomena langit merah ini. Beberapa diantaranya menduga fenomena langit merah ini disebabkan kebakran. Tak sedikit pula warganet yang menanyakan lokasi fenomena tersebut. (Diy)