Lenteramojokerto.com, Mojokerto – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas desanya. Salah satunnya dengan menggelar acara Diklat Teknis Peningkatan SDM bagi kepala desa se-Jatim Gelombang II (Angkatan III dan IV), Selasa (15/3/2022).
Acara ini digelar di Ballroom Ayola Sunrise Hotel Mojokerto dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa sekitar pukul 20.00 WIB.
Kofifah mengatakan, bekerja sama dengan Astra dan Sampoerna dirinya berupaya untuk membangun desa sejahtera dengan konsep One Village One CEO atau satu desa satu manager.

“Kita ingin dengan adanya One Village One CEO bagaimana kepala desa bisa memiliki jiwa entrepreneur,” kata Kofifah saat ditemui wartawan selepas acara, Selasa (15/3/2022).
Ia juga berharap dengan adanya kegiata ini, skil manajerial dari tiap desa bisa berkembang dan tidak lagi tertinggal.
“Jadi yang desa berkembang bisa menjadi maju dan yang sudah maju bisa menjadi desa mandiri,” harapnya.
Kofifah juga mengaku, jika provinsi Jawa Timur daat ini sudah terbebas dari desa tertinggal. “Alhamdulillah per-2021 desa tertinggal di Jawa Timur sudah tidak ada,” akunya.
Tidak hanya itu, dari indeks desa membangun yang dikeluarkan Kementrian Desa Provinsi Jawa Timur memiliki angka tertinggi dari provinsi di seluruh Indonesia.
Ini merupakan prestasi yang sangat baik bagi kepala desa di seluruh Jawa Timur,” ucap Kofifah.
Meskipun begitu, Ia mengingatkan agar para kepala desa di Jawa Timur tidak terlena dengan prestasi ini. Pasalnya, tantangan kedepan sangat kompleks dan variatif.
“Untuk itu kita menyiapkan One Village One CEO,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Diklat Teknis Peningkatan SDM bagi kepala desa se-Jatim ini digelar selama 5 hari yang dimulai sejak tanggal 14 hingga 18 Maret 2022 dengan dihadir 120 kepala desa se Jawa Timur. (Diy)