Mojokerto, Lenteramojokerto.com – Polres Mojokerto gelar Vaksinasi secara serentak di beberapa pondok pesantren dan tempat ibadah di Mojokerto. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 1.450 dosis vaksin Covid-19 sudah didistribusikan Polres Mojokerto ke 4 pondok pesantren dan 2 tempat ibadah. Vaksinasi massal ini diharapkan dapat menciptakan kekebalan kelompok (Herd immunity) dan menurunkan PPKM ke level 2.
Salah satu kegiatan Penyuntikan vaksin digelar di Ponpes Nurul Islam 2 di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging pada, Selasa (7/9/2021). Vaksinasi terhadap 300 santri dan 200 warga sekitar pesantren dipantau langsung Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Bupati Ikfina Fahmawati, perwakilan Kodim 0815 dan Kejaksaan.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, vaksinasi massal hari ini digelar serentak di 4 pesantren, 1 masjid di Kecamatan Puri dan 1 gereja di Kecamatan Pacet.
“Total 1.450 dosis vaksin kami keluarkan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19,” kata Dony kepada wartawan di lokasi, Selasa (7/9/2021).
Vaksinasi massal hari ini dilakukan untuk menciptakan herd immunity di lingkungan pesantren dan tempat-tempat ibadah.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, Kapolri dan Pangilma TNI pesantren salah satu lokasi para santri yang cukup banyak, harus kita berikan vaksin agar terbentuk herd immunity dan mempercepat program sekolah tatap muka kembali. Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto sudah menjadi zona kuning, mudah-mudahan bisa turun ke level 2 dan kita semua bisa kembali hidup normal,” terangnya.
Berdasarkan data situs vaksin.kemenkes.go.id, penerima vaksin COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Mojokerto 190.115 jiwa atau baru 22,05 persen dari target 815.557 jiwa. Sedangkan penerima dosis kedua baru 90.256 jiwa atau 10,47 persen dari target herd immunity.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menegaskan, saat ini tidak ada kendala pasokan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. “Teman-teman fasyankes (Fasilitas layanan kesehatan) mencapai 8-10 ribu capaian vaksin perhari. Alhamdulillah pasokan vaksin lancar,” jelasnya.
Ikfina juga menambahkan, khusus vaksin Corona yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto digunakan sesuai skala prioritas. Meliputi SDM kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja.
“Saat ini warga Mojokerto tergolong masyarakat umum dan rentan, termasuk lansia banyak yang belum divaksin. Lansia kurang dari 50 persen itu harus kami selesaikan mengingat lansia risiko tinggi jatuh pada kondisi lebih buruk ketika terinfeksi. Sisanya masyarakat umum karena mobilitas pekerjaan sehingga harus diselesaikan dulu. Remaja tetap prioritas terakhir vaksinasi,” tandasnya. (Est)