Penemuan Mayat Sekitar Tanaman Eceng Gondok di Sungai Mojoanyar Gegerkan Warga

Penemuan Mayat, Mojoanyar, Eceng Gondok
Penemuan Mayat, Mojoanyar, Eceng Gondok
Penemuan Mayat sekitar tanaman eceng gondok di sungai Mojoanyar

Mojokerto, Lenteramojokerto.com – Penemuan mayat di antara tanaman eceng gondok di Sungai Avour Dusun Kweden Kembar, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, sempat gegerkan warga.

 

Mayat pertama kali ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan kondisi sudah membusukoleh salah satu warga saat hendak membersihkan sampah pada, Sabtu (14/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

 

Korban sudah meninggal duperkirakan lima hari yang lalu, terlihat dengan kondisi sudah membusuk saat pertama kali ditemukan.

 

Korban diketahui bernama Ramadhan Guruh Prajatama (22) warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

BACA JUGA :  Pria Bersarung Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Sambiroto

 

Penemuan tersebut dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Kweden Kembar. Penemuan mayat korban laki-laki di antara tanaman enceng gondok sungai dalam komdisi tengkurap memakai kaos dengan celana pendek.

 

Dari identifikasi yang dilakukan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto diketahui jika Korban dikabarkan menghilang dari rumah sejak Selasa (10/8/2021) kemarin.

 

Pihak keluarga melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke Polres Mojokerto. Dari hasil pemeriksaan di RSUD Prof Dr Soekandar, terdapat tanda lahir di atas telinga sebelah kanan serta tanda bekas operasi di jari manis sebelah kanan. Keluarga korban menyakini bahwa korban merupakan anak kandungnya.

 

Sebelumnya korban sering kali linglung (depresi/stres) dan sering mengurung diri di rumah akibat berhenti kerja. Sebelumnya keluarga korban melaporkan orang hilang ke Polres Mojokerto. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap Kapolsek Mojoanyar, AKP Anwar Iskandar.

BACA JUGA :  Pria Bersarung Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Sambiroto

 

Keluarga korban menyakini jika korban merupakan anggota keluarganya dari tanda lahir di atas telinga sebelah kanan serta tanda bekas operasi di jari manis sebelah kanan dan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban.

 

Sementara itu, sepupu korban, Andika mengatakan, sebelum menghilang korban terlihat melamun. “Selasa sore, terakhir terlihat. Anaknya pendiam, tidak banyak omong tapi akhir-akhir ini sering bingung. Dari sandal benar, hilangnya korban juga dilaporkan ke pihak kepolisian,” katanya. ( Diy )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *