Jombang, LenteraMojokerto – Seorang ibu hamil kehilangan nyawa bayinya karena dipaksa lahiran normal oleh RSUD Jombang. Kisah tragisnya ini sontak menggegerkan sosial media (sosmed) Twitter..
Berdasarkan pengamatan LenteraMojokerto hingga Senin (1/8/2022), pukul 13.20 WIB kisah pilu yang dibagikan akun Twitter @MinDesiya, Minggu (31/7) itu kini telah di-retweet 10.700 pengguna Twitter.
“Haloo aku akan bikin thread pengalaman istri adik sepupuku yg melahirkan di RSUD KABUPATEN JOMBANG karena, aku berbagi disini agar tidak ada lagi yg mengalami kejadian yg dialami adikku …” tulisnya seperti dilihat LenteraMojokerto
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Ria, istri adik sepupunya pada 28 Juli 2022 mengalami kontraksi dan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya.
“Berawal dari kontraksi yg dialami adikku dihari kamis 28 Juli 2022, sebut saja adiku Feri dan istrinya Ria. Riaa yg saat itu ditemani ibunya datang ke pukesmas terdekat karena mengalami kontraksi yg tidak berhenti dari hari rabu malam” lanjutnya.
Sesampainya di Puskesmas Ria diperiksa dan dirujuk ke rumah sakit dengan surat yang berisi agar dilakukan operasi caesar. Namun ironisnya pihak rumah sakit menolak dan dipaksa lahiran normal. Ria pun hanya bisa pasrah.
“Saat proses persalinan, Ria mengejan hanya sampai kepala bayi yg kluar dan benar benar sudah tidak kuat. Berat badan bayi yg besar dan pundak yg lebar membuat Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi” tambah @MinDesiya.
Namun, usaha tersebut gagal. Bayi Ria meninggal dunia. Dokter lantas mengambil tindakan untuk memotong kepala bayi.
“Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya,” kata @MinDesiya. (Met)