Mojokerto, LenteraMojokerto – Mbah Danu dukun asal Jawa Tengah akhirnya angkat kaki dari Desa Jerukseger, Gedeg, Mojokerto lantaran dituding melakukan cabul terhadap pasiennya.
Pengakuan warga sekitar SM (57) mengatakan jika pelecehan ini diduga terjadi sekitar dua minggu yang lalu di rumah yang ia kontrak di Dusun Penjalinwakul.
“Jadi korban ini minta dipijat, lalu dimasukkan ke kamar dan ditutup rapat oleh Mbah Danu, dan terjadi pelecehan,” bebernya.
Korban yang sorang ibu rumah tangga ini akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke perangkat desa setempat. Merespon laporan ini, perangkat desa akhirnya melakukan mediasi kepada Mbah Danu di rumah kontrakannya pada Minggu (14/8/2022) malam hari. Hanya saja para warga terlanjur naik pitam ikut mendatangi rumah tersebut.
“Akhirnya pak Danu dibawa ke Polsek Gedek,” tuturnya.
Kepala desa Jerukseger Habib Wahyudi mengatakan jika alasan polisi membawa terduga Dukun ini ke Polsek Gedeg untuk mengantisipasi adanya reaksi massa yang tidak diinginkan. Dia menjelaskan, setelah itu mediasi antara perangkat desa Jerukseger dengan Mbah Danu kembali dilanjutkan.
Dari mediasi tersebut akhirnya terlahir kesepakatan jika Mbah Danu akan pindah dari Desa Jerukseger. Selanjutnya, sejumlah warga mengambil barang milik Mbah Danu dan dibawa ke Polsek Gedeg. Hanya saja Habib tidak mengetahui kemana Mbah Danu akan dibawa pergi.
“Intinya (Mbah Danu) bersedia pindah dari lingkungan,” jelasnya.
Sedangkan saat wartawan mencoba menghubungi, Polsek Gedeg masih belum bisa menjawab.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu MK Umam membenarkan kabar penutupan paksa praktik dukun yang diduga melakukan pencabulan ini. Hanya saja, korban tidak mau untuk membuat laporan.
“Informasi yang kami dapat dari Polsek Gedeg sudah dilakukan mediasi,” jawab umam singkat. (Diy)