Kutorejo, Lenteramojokerto.com – Nasib apes menimpa pelatih Arema Indonesia, Redi Supriyanto. Ditinggal bertugas di Malang, rumahnya yang berada di Desa Kutorejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto di bobol maling.
Aksi kejahatan tersebut terjadi Kamis (25/11/2021) pekan lalu. Kondisi rumah yang sepi lantaran ditinggal Redi melatih Arema di Malang, sementara istri da anaknya tinggal bersama mertua yang rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya dijadikan kesempatan komplotan maling untuk masuk ke rumah.
Kejadian tersebut baru diketahui setelah adik Redi ke rumahnya untuk membersihkan rumah. Akibatnya, sejumlah barang berharga milik Redi seperti Laptop, handycam dan gelang emas milik istri saya hilang digondol maling.
“Tahu-tahunya ondisi rumah sudah acak-acakan, ruang tengah, kamar depan, kamar tengah,” beber Rudi Suprianto, Senin (29/11/2021).
Ia menduga, komplotan maling itu beraksi dari pintu belakang. Hal ini terlihat keadaan pintu samping dalam kondisi rusak dan jebol.
“Terakhir Selasa saya ke rumah sekedar membersihkan, tapi kejadiannya Kamis. Mungkin lewat pintu belakang, mungkin tadinya mau lewat pintu samping tapi tidak bisa,” terang mantan pelatih PS Mojokerto Putra (PSMP) itu.
Sejumlah barang yang diambil pekaku, yakni, laptop, handycam dan sebuah gelang emas. Akibatnya ia mengalami kerugian mencapai belasan juta.
“Laptop diambil dari kamar depan, handycam di bufet yang ada di ruang tengah dan gelang emas milik istrinya diambil dari kamar tengah yang merupakan kamar korban. Sekitar Rp12 juta untuk laptop sama handycam, tidak tahu gelangnya berapa,” ujar Redi.
Meski demikian, Redi memilih tidak melaporkan pembololan yang meninpanya kepada kepolisian karena dikhawatirkan mengganggu aktifitas melatihnya.
“Mungkin pelaku sudah tahu kondisi rumah karena dua bulan kosong. Istri saya melarang melapor karena saya juga persiapan babak 32 besar, takutnya malah mengganggu latihan saya. Jadi ya tidak dilaporkan,” pungkasnya. (Diy)