Faktor Risiko Kanker Limfoma dan Pencegahannya

kanker limfoma

 

Mojokerto, Lenteramojokerto – Jagat hiburan sempat dikagetkan dengan pengakuan penyanyi sekaligus mantan personel Dewa 19, Ari Lasso bahwa dirinya mengidap kanker kelenjar getah bening atau yang disebut kanker limfoma.

Lantas apa sih, kanker limfoma?

Apa penyebab kanker tersebut?

 

Berikut kami akan menyajikan secuil ulasan tentang kanker limfoma.

 

Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik (Sel limfosit), bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang belakang.

Pada pengidap kanker limfoma, sel-sel limfosit ini akan tumbuh dan berkembang secara tak terkendali. Akibatnya, tumor akan tumbuh dan berkembang menjadi kanker. Pertumbuhan yang abnormal ini akan menghambat kerja sel darah putih sebagai pelindung tubuh dari infeksi dan berbagai macam penyakit.

Limfoma dapat tumbuh pada bagian tubuh manapun, karena kelenjar getah bening sendiri tersebar di seluruh bagian tubuh. Jika sel-sel ini berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh, maka dapat memengaruhi organ tubuh lain. Akibatnya, kanker akan tumbuh. ketahui gejala umum dari kanker limfoma, agar kamu dapat segera melakukan penanganan dengan tepat.

Terdapat dua jenis kanker limfoma yang banyak diderita. Yakni, jenis non-hodgkin yang menyerang kebanyakan penderita limfoma dan jenis hodgkin.

Faktor Risiko yang Jadi Pemicu Kanker Limfoma

Mulanya, kanker ini terjadi ketika adanya mutasi genetik pada sel-sel limfosit. Namun, sampai saat ini belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari mutasi genetik tersebut. Meski begitu, beberapa faktor risiko dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Beberapa faktor risiko tersebut, meliputi:

  • Sebagian besar pengidap kanker ini berusia di atas 60 tahun.
  • Seseorang yang pernah terpapar virus Epstein-Barr atau EBV.
  • Seseorang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
  • Seseorang dengan kelebihan berat badan.

 

Cara Mencegahnya

Ketika kamu memiliki salah satu faktor risikonya, tak perlu takut memeriksakan diri ke dokter. Sebaiknya, sebelum kamu mengalami sejumlah faktor risikonya, kanker getah bening ini dapat dicegah dengan sejumlah upaya berikut ini:

  • Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap baik.
  • Mencegah paparan infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr atau EBV.
  • Melakukan diet sehat dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
  • Menghindari paparan senyawa kimia berbahaya.
  • Melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom.
  • Ketika terkena penyakit infeksi, atasi penyakit dengan tepat dan cepat.

Pencegahan yang dilakukan akan menghindarkanmu dari kanker yang berbahaya. Jika kamu menemukan sejumlah gejalanya, jangan asal mendiagnosa, ya. Lebih baik temui ahlinya, agar penyakit yang kamu alami dapat diatasi dengan baik. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan di mana pun kamu berada.

sumber : Halodoc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *