ADVERTISEMENT

320 Sapi Terpapar PMK, Ini Langkah Dinas Pertanian Mojokerto

Dinas Pertanian, Mojokerto, PMK, Sapi, Penyakit Mulut dan Kuku
Foto Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto

 

Lenteramojokerto.com, Mojokerto – Sebanyak 320 hewan ternak Sapi di Mojokerto dinyatakan sudah terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Merespon hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto siapkan sejumlah jurus untuk menekan penyebaran wabah yang menyerang hewan ternak ini.

Drh Agus Harjito, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengatakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran PMK, pihaknya mulai menggencarkan Desinfeksi di sejumlah pasar sapi.

“Saat ini kita tengah menggencarkan Desinfeksi di sejumlah spot penting seperti di Pasar sapi. Soalnya penularan penyakit ini kebanyakan dari pasar,” kata Agus kepada Lenteramojokerto.com, Minggu (8/5/2022).

Selain itu, Agus juga akan memberikan desinfeksi ini ke mobil pengangkut hewan ternak dan kandang sapi. “Nantinya kita juga semprot mobil pengangkut sapi,” imbuhnya.

Dinas Pertanian, Mojokerto, PMK, Sapi, Penyakit Mulut dan Kuku
Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto

Selain itu, Agus juga mulai memberikan penyuluhan kepada peternak terkait adanya wabah ini. “Kita ada program KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) untuk mengedukasi peternak di desa-desa,” ucapnya.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, pemerintah juga akan memberikan pengobatan dan pembagian vitamin kepada peternak.

“Khususnya peternak yang sapinya terkena PMK akan kita berikan vitamin dan antibodi. Gratis,” bebernya.

“Pengobatannya dengan diberikan Analgesik, Antihistamin, pemberian vitamin dan antibiotik,” lanjutnya.

Selain itu, Agus juga mengatakan bakal menutup pasar hewan di Mojokerto selama satu bulan. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran PMK.

“Dua pasar hewan di Pandan, Kecamatan Pacet dan Ngrame, Kecamatan Pungging kita tutup. Untuk suratnya hari ini kita serahkan ke Desa,” ungkapnya.

Menurut Agus, wabah PMK ini diprediksi bakal berdampak terhadap perekonomian. Hal ini dikarenakan adanya penutupan pasar hewan di sejumlah tempat.

“Sekarang belum begitu terasa. Tapi setelah pasar ini ditutup, kemungkinan akan berdampak terhadap penjualan daging sapi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus memberikan tips bagi peternak jika sapi miliknya teridikasi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku. “Pertolongan pertama bisa diberikan oralit campuran gula dan garam atau dikasih telur agam juga bagus. Itu untuk menjaga kondsi tubuh sapi,” pungkasnya. (Diy)

Bagikan :

Berita Terkait

Menarik_ Lainnya

Berita Lainnya

Lentera Sastra