
Lenteramojokerto.com I Jakarta – Berkendara kini telah menjadi rutinitas harian oleh sebagian orang. Tidak hanya diperlukan perlengkapan yang safety, pola duduk saat berkendara juga perlu diperhatikan agar nyaman dan tidak mudah lelah yang berpotensi menurunkan konsentrasi saat memacu kuda besi.
Dikutip dari beberapa sumber, seperti dijelaskan Manager Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky, ada dua posisi berkendara yang bisa dipilih oleh pemotor, khususnya pengendara motor matik.
1. Ride on Position
Pada posisi ini, tubuh bagian atas pengendara akan lebih santai. Hal ini dikarenakan posisi punggung yang tegak sehingga dapat menurunkan stres pada bagian bahu, punggung dan leher. Keuntungan bagi pemilik skutik yang posisi stang motornya sedikit lebih tinggi dari posisi pinggul, sebab ini akan membuat tangan depan lebih rileks. Sehingga bisa memberikan handling yang nyaman dan maksimal.
Selain itu, posisi lutut yang relatif rata dengan pinggul dapat mengurangi stres atau ketegangan pada paha, ditunjang dengan desain jok yang mampu menyangga dengan baik.
2. Leasure Position
Leasure position merupakan posisi dimana kaki dapat berpindah ke bagian depan ketika sedang berkendara. Fitur seperti ini umumnya hanya dimiliki oleh skutik-skutik bongsor seperti PCX 160 atau Nmax. Posisi ini dapat digunakan untuk menurunkan ketegangan pada kaki bagian bawah atau betis saat menempuh perjalanan jauh. Saat dirasa ketegangan pada kaki bawah sudah membaik, kita bisa kembali pada posisi Ride On Position.
Menurut Lucky, postur tubuh yang benar saat berkendara motor, akan membuat pengendaranya nyaman, sehingga dapat menurunkan potensi terjadinya kecelakaan akibat kelelahan saat berkendara.
“Dalam berkendara, fokus dan kenyamanan menjadi aspek yang sangat penting. Pengendara harus mampu mengidentifikasi medan atau kondisi jalan yang dilewati, tetapi dengan waktu bersamaan juga harus rileks agar menghilangkan ketegangan sehingga mengurangi letih yang terlalu cepat ketika berkendara dengan sepeda motor,” ujar Lucky. (tim/LM)