ADVERTISEMENT

Ibu Novia Widyasari Hadir Dalam Persidangan Randy

Ibu Novia, Randy,
Foto Ibu Novia Widyasari, Fauzun Safaroh (Kanan) dalam sidang Lanjutan perkara Randy Bagus Sasongko

Lenteramojokerto.com, Mojokerto – Sidang lanjutan Randy Bagus Sasongko kembali digelar pada hari ini, Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Kali ini, ibu Novia Widyasari, Fauzun Safaroh turut dihadirkan menjadi saksi.

Sebanyak tujuh (7) orang saksi dihadirkan dalam persidangan kali ini, yang diantaranya Iptu Samijo, Fauzun Safaroh , Mamik Setyowati, Ninik Imiyati Gunawan, Badris Suyitno, Didi Feriyanto, dan Anika Yusda Ariyana.

Ibu kandung Novia Widyasari, Fauzun Safaroh menceritakan bagaimana Novia Widyasari bunuh diri di samping makam ayahnya. Dirinya yang waktu itu hendak pulang dari bekerja mendapatkan telfon bahwa putri pertamanya ditemukan meninggal di tempat pemakamam Islam (TPI) Dusun Sugihan, Japan, Sooko Mojokerto.

“Setelah itu saya langsung menuju ke pemakaman dan ternyata disana sudah banyak orang berkerumun,” ucapnya.

Menurut Fauzun, Novia melakukan bunuh diri dengan meminum cairan yang dicampur racun. Pasalanya, saat dirinya mengangkat jenazah anaknya untuk dibawa pulang tercium bau zat kimia beracun tersebut.

“Saat saya angkat, sangat tercium bau postasium sianida dari Novia,” bebernya.

Ibu Novia, Randy,
Ibu Novia Widyasari, Fauzun Safaroh (Kanan) dalam sidang Lanjutan perkara Randy Bagus Sasongko

Fauzun mengaku jika putrinya mengalami depresi karena mengalami kebuntuan dalam menuntut keadilan atas perbuatan Randy yang menghamili dan memaksa aborsi kandungannya. Puncak depresi novia, terjadi pada bulan November 2021 dimana ia sering mengamuk dan memukuli kepalanya.

“Dia juga pernah izin saya ingin ke Pesikolog, dan juga meminta bantuan hukum ke LBH, P2A, dan Propam. Karena mengalami kebuntuan Novia akhirnya menyerah dan memilih jalan bunuh diri,” ungkapnya.

Mahasiswi Universtias Brawijaya ini juga sering bercerita rencana bunuhdirinya kepada Ibunya. Bahkan, ibu Novia mengaku jika dirinya yang melakukan pembayaran pembelian sianida secara online.

“Saya diminta membayar pembelian sianida itu, soalnya Novia sendiri yang minta,” ungkap Novia.

Meski begitu, Fauzun mengaku jika dirinya sudah berulangkali meminta Novia untuk tetap bertahan hidup.

“Saya sering bilang ke Novia agar tidak bujuh diri,” bebernya.

“Seng sabar nduk, ojok bunuh diri, kancanono ibuk orep,” kata Fauzun menirukan perkataanya kepada Novia. (Diy)

Bagikan :

Berita Terkait

Menarik_ Lainnya

Berita Lainnya

Lentera Sastra