Lenteramojokerto.com, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M.
Keputusan ini didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa Pon 29 Jumadal Akhirah 1443 H / 1 Februari 2022 M.
Dikutip Lenteramojokerto.com dari Nu.or.id, Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa mengatakan, dsri 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi’li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun dari tim rukyat berhasil melihat hilal.
“Rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari,” katanya, Selasa (1/2/2022) malam.
Keputusan itu, menurut Kiai Zulfa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari.

Sebagai informasi, data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh di atas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51detik dan lama hilal 15 menit 23 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa Pon 1 Februari 2022 pukul 12:46:14 WIB.