
lenteramojokerto.com | Jombang – Kiai S (50) pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) di Jombang yang telah melakukan pemerkosaan terhadap santriwatinya, ternyata warga sekitar memandang negatif terhadapnya.
Warga sekitar ponpes yang berada di Kecamatan Ngoro, Jombang, memang telah lama mempunyai pandangan negatif kepada S. Seperti yang dikatakan MI (43), warga yang tinggal di depan ponpes, ia menilai S selama ini tertutup dengan warga sekitar ponpes.
Dikutip dari lenterainspiratif.id “Warga sudah dengar semua kasusnya. Saya tidak kaget, biasa saja, memang sudah kelakuannya,” kata MI kepada wartawan di rumahnya, Selasa (16/2/2021).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Desa setempat, Suhartana. S tak hanya dikenal sebagai pribadi yang tertutup, namun selama ini S juga tak pernah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Ketika ada acara ataupun pengajian di ponpes, masyarakat sekitar juga tidak pernah di undang.
“Pondok itu tertutup. Muridnya banyak yang dari luar Jombang. Jumlah muridnya saja saya tidak tahu. Dia (Kiai S) itu tidak ada kontribusi sama sekali ke desa,” terangnya.
Suhartana menyayangkan, Kiai S juga tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait kegiatan belajar mengajar selama pandemi COVID-19. Padahal, banyak santri yang berasal dari luar Kabupaten Jombang.
“Seharusnya laporan, ini tidak ada laporan sama sekali. Kalau saya ditegur Camat ya, saya persilakan ke pondoknya, saya antarkan,” ungkapnya.